Headlines News :
Home » » 52 Calhaj Asal Lamongan Gagal Berangkat Lapor Polisi

52 Calhaj Asal Lamongan Gagal Berangkat Lapor Polisi

Written By Unknown on Rabu, 27 Maret 2013 | 10.58

Lamongan - BRATA POS  Sebanyak 52 calon jamaah haji (Calhaj) asal Lamongan menjadi korban penipuan dan gagal berangkat tahun 2012 lalu melapor ke polisi. Mereka dijanjikan akan berangkat tahun 2012 tapi hingga kini belum juga berangkat. Bahkan uang yang mereka bayarkan pun tak kunjung kembali.

52 Calhaj itu seharusnya berangkat 5 tahun mendatang lalu dengan syarat menyerahkan uang puluhan juta sebagai biaya tambahan agar bisa berangkat. Kepada ke-52 korban, pelaku mengaku telah bekerja sama dengan pihak kementrian agama agar bisa berangkat pada tahun itu.

Namun, hingga kini mereka tidak juga berangkat dan uang yang terlanjur mereka bayarkan juga belum dikembalikan. Sehingga, korban pun melaporkan pelaku bernama Hidayat, warga Paciran ke Mapolres Lamongan.

Salah seorang calhaj yang gagal berangkat yakni Atik mengaku dirinya bersama korban lain merasa ditipu karena Hidayat mengaku bisa mempercepat proses pemberangkatan. Hidayat mengaku salah satu penitia pemberangkatan haji yang ditunjuk kementrian agama setempat.

"Sesuai daftar tunggu kami harusnya berangkat 5 tahun lagi," kata Atik saat melapor ke Mapolres Lamongan, Senin (25/3/2013).

Atik menuturkan, penipuan tersebut berawal saat tahun 2011 lalu pelaku berhasil mempercepat pemberangkatan 4 calhaj yang mestinya berangkat tahun 2018. Karena tertarik, kata Atik, para calhaj menyerahkan masing-masing Rp 30 juta kepada pelaku.

"Keberhasilan memberangkatkan jamaah haji tahun 2011 tersebutlah yang membuat kami percaya," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, pelaku sempat membuat surat pernyataan dengan korban bila gagal berangkat tahun 2012 maka pelaku akan mengembalikan semua biaya 100 persen. Namun hingga laporan ke polisi dibuat, ternyata uang tersebut belum juga dikembalikan.

Sementar, Kabid Pemberangkatan Haji Kementrian Agama Lamongan, M Irfan mengelak jika pihaknya telah bekerja sama dengan pelaku. Pelaku penipuan tersebut, tandas Irfan, tidak ada hubungannya dengan Kementrian Agama Lamongan.

"Kami juga tidak mengenal pelaku tersebut," pungkasnya

DETIK SURABAYA
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Created by brata pos news Published by BRATA POS
Proudly powered by Blogger